Medan(Media Polmas Poldasu)
Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Hassanudin menandatangani Pembaharuan Working Level Agreement (WLA) Bus Rapid Transit (BRT) Medan Binjai Deliserdang (Mebidang), yang pembangunannya dibiayai mitra pembangunan yakni World Bank dan AFD Perancis, dengan biaya Rp1,9 Triliun.Penandatanganan rencana kerja pembangunan BRT Mebidang, di Aula Tengku Rizal Nurdin, Jalan Sudirman Nomor 41 Medan, Senin (16/10) tersebut, merupakan tindak lanjut dari penandatanganan MoU pembangunan BRT Mebidang yang dilakukan Januari tahun 2022 lalu.
Penandatanganan WLA di mulai oleh Wakil Bupati Deliserdang Ali Yusuf Siregar, Walikota Binjai Amir Hamzah, Walikota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution, Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Amirulloh dan diakhiri Pj Gubernur Hassanudin.
Pj Gubenur Sumut Hassanudin mengatakan, proyek ini merupakan percontohan nasional, dukungan World Bank untuk proyek Mass Transit (Mastrans) di Indonesia, sekaligus target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2018-2023.
Pada tahun 2024, proyek ini akan memasuki tahap konstruksi koridor, halte, depo, perangkat IT dan pengadaan bus. “Proses DFD selesai Januari 2024, BRT Mebidang lintasannya 21 km, dedicated link dengan halte besar 31 halte, memiliki 17 rute menjangkau Medan, Binjai dan Deliserdang dengan 515 bus, dukungan depo, halte, jalur khusus ITS bus dengan anggaran Rp1,9 triliun," jelasnya.
Hassanudin berharap, kesepakatan yang telah ditandatangani nantinya menjadi pedoman para pihak terkait untuk mengimplementasikan Masstran Mebidang, sekaligus untuk mewujudkan transportasi yang lebih baik di masa depan.(infosu/kp)