Medan(Media Polmas Poldasu)
Anggota DPRD Medan Antonius Devolis Tumanggor kecewa mendengar keluhan warga tentang parit yang tidak terawat dan menimbulkan banjir sampai ke rumah warga di Lingkungan 11 Kelurahan Karang Berombak,Medan Barat.Parahnya,oknum Kepling 11 tersebut tidak mau tahu dengan kondisi banjir yang dialami warga dan terpaksa warga harus berdonasi untuk membersihkan parit tersebut dari lumpur.
Mendengar keluhan dan sikap oknum Kepling 11 yang tidak peduli dengan warganya,Antonius Tumanggor pun minta Kepling 11 Kelurahan Karang Berombak dicopot.
" Copot itu Kepling yang tidak peduli dengan keluhan warga tentang parit yang mengakibatkan banjir" tandas Antonius saat Reses III di Jalan Karya 2,Karang Berombak,Medan Barat,Senin(11/12).
Dalam Reses III tersebut,berbagai aspirasi dan keluhan disampaikan warga diantaranya mengenai BPJS Kesehatan,KIP,Bansos,lampu jalan padam juga keluhan Nenek Sumarni yang sudah berusia 70 tahun namun samasekali belum pernah dapat bantuan termasuk bantuan Lansia.
" Pak dewan,saya sudah berusia 70 tahun tetapi samasekali belum pernah namanya dapat bantuan,biarpun itu bantuan Lansia" ujar Nenek Sumarni yang sangat berharap Antonius Tumanggor dapat memperjuangkannya sampai ke pusat.
Berikutnya,salah seorang ibu rumah tangga Evi Boru Bukit,yang tergolong orang lama di komplek Perumahan Pemda,Jalan Karya 2 secara blak blakan mengisahkan kondisi banjir yang sampai ke rumah dan harus ngurus bila turun hujan deras.
"Sampai ke rumah pak banjirnya sehingga harus capek nguras"ujar Evi Bukit seraya menambahkan hal itu sebenarnya sudah pernah disampaikan hingga tingkat kelurahan termasuk surat mengganti Kepling 11.
Keluhan warga yang diutarakan Evi Bukit tersebut terasa terobati karena Kepala UPT Dinas SDABMBK Medan langsung merespon yang dipertegas Antonius bahwa besok,Selasa(12/12) turunkan tim mengorek parit tersumbat.(kp)