Medan (Media Polmas Poldasu)
Sekretaris Komisi II DPR Kota Medan, Drs. Wong Chun Sen Tarigan, M.Pd.B mengapresiasi dan mendukung pelaksanaan program pendekatan District-Based Public-Private Mix (DPPM), untuk memperkuat Jejaring layanan Tabac serta pendampingan pasien berbasis Komunitas yang dilangsungkan di Hotel Radisson Medan JI, H. Adam Malik No.5, Kota Medan, Rabu (13/12).
Wong menyebutkan lagi, penanganan penyakit TBC (Tuberkulosis) yang mewabah saat ini perlu perhatian semua pihak. Menurut dia, dari data Dinas Kesehatan Medan tahun 2022, saat ini sudah ada sekitar 10.100 kasus TB. Sampai tahun 2023 dari l bulan Januari - Juli sudah ada 4000 kasus. Dan bulan September bertambah 3000 kasus sehingga bertambah lagi 7400 kasus penderita TB.
Saat ini, sebut Wong lagi terdapat 18 provinsi dan 77 Kabupaten/Kota wilayah kerja prioritas untuk dukungan komunitas dalam implementasi DPPM, yang mana Provinsi Sumatera Utara dan Kota Medan menjadi salah satu wilayah kerja tersebut. SSR Yayasan Mentari Meraki Asa berperan untuk mengimplementasikan program dukungan komunitas dalam pendekatan DPPM di Kota Medan.
Disebut Wong lagi, PR Konsorsium Komunitas PB-STPI memiliki strategi upaya meningkatkan peran OMS dan komunitas terdampak TBC dalam mempengaruhi Pemerintah Daerah mengeliminasi TBC melalui pendekatan multi-sektor, salah satunya adalah mendorong keterlibatan peran legislatif dan eksekutif di daerah.
"Keterlibatan ini penting untuk mendorong munculnya kebijakan dan dukungan pemangku kepentingan dalam eliminasi TBC di daerah. Salah satu komponen pemersatu pemerintah daerah dalam menanggulangi TBC adalah adanya indikator SPM kesehatan yang mencantumkan isu TBC. Untuk hal itu dilakukan Pertemuan Komunitas dan Pemangku Kepentingan Jejaring DPPM untuk Optimalisasi Pemenuhan Standar Pelayanan. Minimal (SPM) terkait Layanan TBC di Kota Medan,"pungkas ketua Permabudhi Sumut ini. (MP/KP)
