Medan (Media Polmas)
Lembaga Akreditasi Rumah Sakit Indonesia (LARSI) melaksanakan survei akreditasi terhadap Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) H. Bachtiar Djafar Medan, Jumat (5/7). Kegiatan ini untuk menilai kepatuhan rumah sakit terhadap standar akreditasi Kementerian Kesehartan Republik Indonesia dalam upaya peningkat mutu dan keselamatan pasien.
Pada pembukaan kegiatan yang berlangsung di aula RSUD itu, Wali Kota Medan Bobby Nasution diwakili Kadis Kesehatan Taufik Ririansyah, mengungkapkan, Pemko memberikan perhatian khusus pada perkembangan RSUD H. Bachtiar Djafar yang masih berusia muda ini agar dapat bersaing dengan rumah sakit sekitar yang sudah lama berdiri.
Di hadapan Koordinator Surveior LARSI dr. Dovi Camela Sitepu dan anggota Ns. Durakmal, S.Kep, Direktur RSUD H. Bachtiar Djafar dr. Irliyan Saputra dan segenap tenaga medis itu, Taufik mengungkapkan setelah akreditasi ini, tahun depan dilakukan proses pengelolaan rumah sakit dengan bentuk Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
“Hal ini untuk membuat RSUD mudah berkembang dan bersaing dalam memberikan pelayanan kesehatan,” sebut Taufik.
Dalam kesempatan itu, Taufik mengharapkan agar surveyor LARSI memberikan bimbingan dan arahan terbaik untuk RSUD H. Bachtiar Djafar. “Rumah sakit ini ujung tombak pelayanan kesehatan Pemko Medan, khususnya di kawasan Medan Utara.”
Di awal kegiatan, Direktur RSUD H. Bachtiar Djafar dr. Irliyan Saputra mempresentasikan profil rumah sakit milik Pemko Medan itu. Dia menerangkan, rumah sakit Kelas C ini memiliki luas bangunan 13.539 meter persegi dengan kapasitas tempat tidur 100.
Irliyan memaparkan, RSUD ini memiliki instalasi gawat darurat dan poliklinik anak, bedah, obgyn, penyakit dalam, mata, THT, gigi, dan umum.
Dia merincikan, RSUD ini memiliki personil manajemen sebanyak 13, dokter umum 12, dokter ortho dan gigi 5, dokter spesialis bedah 2, dokter spesialis dalam 4, dokter spesialis anak 1, dokter spesialis bggyn 2, dokter spesialis patologi klinik 3, dokter spesialis radiologi 1, dokter spesialis anastesi 2, dokter spesialis THT-KL 1, dokter spesialis jiwa 1, dokter spesialis paru 2, dokter spesialis mata 1, apoteker 8, bidan 25, perawat gigi 6, radiographer 3.
Setelah mendengar pemaparan itu, surveiyor pun melakukan wawancara di sebuah ruangan. Sesi ini diikuti langsung oleh Kadis Kesehatan Medan dan Direktur RSUD H. Bahctiar. Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan melakukan pemeriksaan berbagai dokumen dan kunjungan ke berbagai fasilitas yang ada di rumah sakit tersebut. Hal ini dilakukan untuk menentukan hasil survey yang akan diberikan beberapa waktu ke depan.(*Red)