MEDAN | MEDIA POLMAS
Aksi massa unjuk rasa ratusan mahasiswa yang digelar di depan Kantor DPRD Provinsi Sumatera Utara, di Jalan Imam Bonjol, Medan, Selasa sore (26/08/2025), berakhir ricuh. Bentrokan antara aksi massa unjuk rasa dengan petugas kepolisian yang awalnya menyuarakan aspirasinya dengan damai mendadak melakukan aksi anarkis hingga memicu ketegangan di lokasi.
Mengantisipasi kerusuhan meluas, Satuan Brimob Polda Sumatera Utara langsung menerjunkan Pasukan Penanggulangan Huru Hara (PHH), dan Tim Anti Anarkis.
Personel gabungan bergerak cepat membentuk barisan pengamanan, dan melakukan tindakan tegas terukur untuk membubarkan massa yang bertindak diluar kendali. Dansat Brimob Polda Sumut, Kombes Pol. Rantau Isnur Eka, S.I.K., M.M., M.H., M.Han, yang memimpin langsung jalannya pengamanan mengatakan bahwa pihaknya tetap mengutamakan pendekatan persuasif.
“Namun, langkah tegas harus diambil ketika aksi unjuk rasa berubah menjadi chaos.
Sejak awal kita mengedepankan dialog. Tetapi begitu ada tindakan anarkis yang mengganggu keamanan, Pasukan Penanggulangan Huru Hara (PHH), dan Anti Anarkis kita kerahkan untuk mengendalikan situasi. Syukur alhamdulillah, massa bisa dibubarkan dan keadaan kembali kondusif tanpa korban jiwa,” ujar Kombes Pol Rantau.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolda Sumut, Irjen Pol. Whisnu Hermawan Februanto, S.I.K., M.H. turut hadir langsung di lapangan untuk memantau situasi sekaligus memberikan arahan kepada seluruh personel. Kehadiran Kapolda Sumut memberi semangat lebih bagi aparat dalam menjalankan tugas pengamanan.
Pantauan wartawan di lokasi hingga malam hari, kondisi disekitar Kantor DPRD Provinsi Sumatera Utara sudah kembali normal. Jalanan yang sempat ditutup sementara kembali dibuka, dan aktivitas masyarakat berjalan seperti biasa.
Aksi ini menjadi bukti kesiapan Polda Sumatera Utara bersama Satuan Brimob Polda Sumatera Utara dalam menjaga keamanan, dan ketertiban, sekaligus memastikan masyarakat tetap merasa aman meski ditengah situasi aksi massa.(1 tim**)