MEDAN (Media Polmas)
Kapolda Sumut, Irjen Pol Agung Setya Imam Efendy, mengajak seluruh masyarakat untuk sama-sama menciptakan Pemilu 2024 aman dan damai khususnya di Provinsi Sumatera Utara.
Hal itu dikatakannya usai menghadiri Halaqah Kebangsaan bersama Wasekjen DPP MUI Buya Dr H Amirsyah Tambunan di Medan.
"Halaqah ini kita tau ditujukan supaya kita bisa mewujudkan pemilu damai, area publik yang aman dan nyaman yaitu ini sesuatu yang baik bagi kita untuk menjadikan majelis ini literasi banyak pihak untuk bisa menyamakan dan menerima informasi-informasi yang baik, cukup untuk membangun kemajuan bagi Sumatera Utara," sebut dia, Jumat (188).
Menurut dia, kegiatan Halaqah Kebangsaan yang merupakan diskusi para tokoh agama yang bertujuan membahas permasalahan-permasalahan kehidupan berbangsa dan bernegara terkini, sangat penting dilakukan. "Kami ingin penyelenggaraan majelis-majelis ini bisa diperbanyak supaya kita dalam konteks pemahaman, pemikiran bisa disalurkan pengertian dan kedalaman pemahamannya untuk menjadi hal yang penting supaya kemudian prilaku-prilaku kita, pilihan kita menjadi lebih baik," kata dia.
Untuk itu, Agung menambahkan, seluruh masyarakat untuk ikut serta dalam mewujudkan Pemilu tahun 2024 yang aman dan damai. "Pemilu ini perlu damai, Pemilu perlu nyaman karena ini pesta demokrasi yang harus kita wujudkan bersama keamanan dan kenyamanannya," ucapnya.
Agung juga menyebutkan kalau pihak kepolisian telah memetakan lokasi-lokasi rawan saat Pemilu 2024. "Polri akan hadir menjaga dan menjamin Harkamtibnas itu berjalan dengan baik. Artinya, masyarakat bisa beraktifitas bagaimana mestinya. Tentu dinamika seperti ini kita amankan dan kemudian hal-hal yang menghambat kita cairkan. Dan hal yang belum terinformasikan bisa disampaikan," ujar Kapolda.
Wasekjen DPP MUI Buya Dr H Amirsyah Tambunan menyebutkan seluruh masyarakat khususnya yang hadir dalam kegiatan Halaqah Kebangsaan memiliki tanggung jawab untuk menciptakan Pemilu yang damai. "Tentu telah memahami persoalan-persoalan kebangsaan dan memberikan solusi, yaitu kita semua punya tanggung jawab dalam menciptakan pemilu damai yang ramah, santun dalam rangka untuk menyumbangkan nilai-nilai demokrasi yang jujur dan adil. Itu yang saya kira penting sekali.
Kemudian lanjut dia, masyarakat memberikan pemahaman agama untuk menciptakan keamanan, kedamaian sekaligus menciptakan suasana yang guyub, rukun guna menghasilkan kepemiminan nasional yang legitimate yang dipilih anak bangsa.
"Oleh karena itu saya mengajak kita semua. Mari kita komponen bangsa ini sebagai bagian dari problem solver yaitu memberi solusi terhadap masalah. Jangan kita menjadi problem maker," ucapnya.
Halaqah Kebangsaan ini mengangkat tema peran Islam Wasathiyah dalam menciptakan ruang publik yang aman dan nyaman menghadapi Pemilu 2024. Turut hadir Guru Besar UINSU Prof Dr Anshari Yamama, Wakapolda Sumut Brigjen Pol Jawari, para pejabat utama Polda Sumut dan sejumlah elemen organisasi Islam.(KP)