Etnis Pakpak."Tradisi Menanda Tahun,Ritual Untuk Mengawali Musim Tanam

Editor: Admin author photo

 

        Menanda tahun Marga Sinamo

Tradisi menanda tahun marga Sinamo dilaksanakan hari ini bersamaan dengan pelaksanaan rebbu/nyepi untuk menghargai leluhur dan alam semesta. Menanda tahun adalah awal dari musim tanam yang diperkirakan dapat memberikan hasil yang melimpah dan mengetahui hama yang akan datang 

Untuk persiapan upacara menanda tahun ini ada properti adat yang digunakan dalam acara ini yang wajib dan tidak wajib, antara lain yaitu:

1. Pelleng adalah salah satu makanan khas suku Pakpak yang dimana di acara atau upacara menanda tahun, pelleng dianggap mempunyai kekuatan khusus karena biasa digunakan untuk sesajen terhadap kekuatan-kekuatan supranatural. Kegiatan upacara dan aktifitas yang dianggap beresiko besar selalu disajikan pelleng, yang bertujuan untuk mencapai cita-cita atau harapan.

2. Pohon rube diidentikkan dengan keberuntungan, karena pohon rube dapat dimanfaatkan secara serba guna untuk kebutuhan manusia. Misalnya untuk menyuburkan tanah, kulitnya untuk bahan tali. 

3. Pucuk enau muda (mare-maree) diperuntukkan sebagai hiasan altar, karena menurut kepercayaan masyarakat Pakpak, padi berasal dari jelmaan wanita yang suka keindahan.

4. Cabe merah dimakan sebagai lalapan pada saat makan. Merah dan pedas dilambangkan sebagai sumber keberanian dan semangat.

5.  Ardang/tugal dibuat dari kayu-kayu kecil yang terdiri dari dua buah. Salah satu ujungnya dibuat runcing dan tajam agar bisa membuat lubang di tanah, tempat benih padi ditanam.

6. Pancong bambu yang berjumlah 7, melambangkan adanya tujuh roh padi yang berdiam. Ujungnya dibentuk runcing dan menghadap ke sebelah Timur, karena matahari terbit dari arah Timur dan sebagai penghormatan kepada Dewa Matahari.

 7. Parang khusus atau jenab hanya boleh dimiliki oleh sukut upacara serta dirancang secara khusus oleh penempa besi, lalu diisi dengan kekuatan gaib oleh seorang guru.

8. Benih padi merupakan lambang permulaan. Ada yang namanya pulut atau ketan, yaitu dilambangkan dengan perekat gizi. Ada pula padi merah yang dilambangkan dengan keberanian.

8. Tikar pandan/belagen mbentar digunakan untuk tempat duduk sukut dan guru upacara. Tikar pandan ini berwarna putih yang dilambangkan sebagai kesucian. Sehingga penguasa berkenan memberi berkat melalui hasil panen padi yang melimpah.

9. Ayam merah diperuntukkan sebagai kurban sehingga dari gerak-gerik ayam saat disembelih dan unsur-unsur organ tubuhnya dapat memberi petunjuk bagi guru dalam meramalkan kejadian masa mendatang, khususnya setahun mendatang.

10. Kapur sirih sejumlah tujuh lembar diperuntukkan sebagai penghormatan kepada roh-roh padi yang berjumlah tujuh orang.

11. Tudung bagi peserta upacara bermakna agar segala hama tidak dapat melihat atau mengganggu tanaman di ladang. Tutup kepala dikonotasikan sebagai  tidak melihat.

12.Alat musik dan kerbau tidak wajib karena keduanya dibutuhkan jika upacara diadakan dengan cara besar-besaran.

Menanda Tahun ini dilaksanakan setiap tahun antarabulan Februari - Mei setiap tahun disetiap lebbuh Pakpak, berkaitan dengan penghormatan kepada dewi padi, agar panen melimpah, tidak ada hama, tidak terjadi kelaparan, dan memberikan penghormatan kepada alam semesta. 

Selamat Menanda tahun Lebbuh Pencinaren Marga Sinamo…..

Salam literasi yang mengedukasi….

Share:
Komentar

Berita Terkini