Ratusan Orang Pedagang Pasar Horas Kota Siantar Datangi Kantor Gubsu,Tuntut Janji Gubsu Bobby Nassution

Editor: Admin author photo
MEDAN-MEDIA POLMAS,-Ratusan masyarakat Pematang Siantar yang tergabung dalam kelompok pedagang Pasar Horas menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Sumatera Utara, Jln Diponegoro No. 30, Medan  Kamis (25/09/2025).

 Aksi ini dilakukan untuk menuntut janji-janji yang pernah disampaikan oleh Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, terkait penataan dan pembangunan Pasar Horas yang sudah terbakar di kota Pematang Siantar beberapa bulan lalu.

Ratusan orang pengunjuk rasa membawa spanduk dan poster bertuliskan berbagai tuntutan. Di antaranya  penolakan terhadap rencana penggusuran pedagang pasar Horas dan pembangunan pasar darurat oleh Pemerintah Kota Pematangsiantar yang berukuran 1 meter persegi.

Mereka khawatir, jika penggusuran tetap dilakukan, akan muncul lagi bangunan mangkrak di kota tersebut.

Selain itu, para pedagang juga menagih janji Bobby Nasution untuk membangun Gedung IV Pasar Horas secara permanen dengan anggaran senilai 77 miliar rupiah. Mereka meminta agar proses pembangunan dilakukan secara transparan dan akuntabe

Kami  mau pembangunan  secara permanen dan kami pun tidak mau digusur," teriak salah seorang pendemo dalam orasinya.

Perwakilan pengunjuk rasa juga mengungkapkan bahwa mereka telah menyampaikan aspirasi mereka ke Sekretaris Daerah dan Komisi I DPRD Kota Pematang Siantar, namun belum mendapatkan kepastian. 

Bahkan menurut keterangan pengunjuk rasa mereka akan digusur pada hari sabtu 27 September 2025, sehingga mau tidak mau kami tagih janji Gubernur Bobby hari ini untuk membangun pajak Horas tanpa penggusuran.

Kelompok KP2H (Koalisi Pedagang Pasar Horas) juga turut menyuarakan penolakan terhadap pembangunan pasar darurat yang akan dilakukan Walikota Pematang Siantar Wesly.

Terlihat para pengunjukrasa sejak jam 11.00 Wib berorasi didepan gerbang kantor Gubsu di bawah terik matahari hari dengan semangat ingin bertemu Gubernur meminta janji untuk membangun pasar Horas, bahkan pengunjuk rasa menyampaikan bahwa Walikota Pematangsiantar tidak mematuhi apa yang telah disampaikan gubernur, dimana wali kota akan menggusur pedagang Pasar Horas.

Sampai jam 12.15, berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak Pemerintah Provinsi Sumatera Utara terkait aksi unjuk rasa ini. Bahkan sebagian pengunjuk rasa menuding  Gubsu pembohong sehingga tidak mau menemui pengunjuk Rasa.

Aksi ini masih berlangsung dengan pengawalan ketat dari Puluhan aparat kepolisian dari Poltabes, Polsek Medan Baru dan personel Satpol PP. 

Koordinator aksi unjuk rasa Agus HM Butar-Butar menyampaikan ,"bahwa kami sangat kecewa ketidakhadiran Bobby selaku Gubsu dan kami diterima oleh protokoler kantor Gubsu yang mengatakan bapak gubernur tidak ditempat .

 "Kami berharap dan akan kami sampaikan kepada Gubsu apa yang menjadi  Tuntutan pedagang pasar Horas Kota Pematang Siantar. 

Koordinator aksi sudah menduga  akan terjadi dan tidak ada kepastian, apa lagi hari Sabtu pasar Horas harus digusur oleh walikota Pematang Siantar. 

Selanjutnya Agus juga meminta kepada yang mewakili pemerintahan Gubernur apakah boleh berkomunikasi dengan gubernur Bobby melalui video call demi kepastian bahwa gubernur Bobby  tidak berbohong atau memenuhi Janjinya membangun pasar Horas tanpa penggusuran, namun karna sudah tiba saat sholat yang menunjukkan jam 16.00 maka ditunggu selesai solat

Agus  Butar-Butar mengatakan bahwa kami akan tetap berjuang dan demo sampai ada hasil pertemuan. Jangan sampai kami mengatakan Gubernur Bobby Nasutiona sebagai pembohong.(Tim FJP)

Share:
Komentar

Berita Terkini